PENDIDIKAN FUNDA MENTALITAS

Ppendidikan merupakan solusi

fundamental untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat di Papua.
Hal itu sangatlah mendesak dan harus dibangun secara paralel.
Demikian disampaikan Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Hubungan Pusat dan Daerah James Modouw di Jakarta, Minggu (09/01/2019).
"Infrastruktur jalan itu penting untuk membuka akses dan konektivitas, sehingga terjadi kemudahan distribusi kebutuhan pasar untuk jangka panjang.
Tapi yang sangat mendesak yang harus dibangun secara paralel saat ini ialah penguatan kualitas manusianya untuk memanfaatkan sarana tersebut," ujarnya.
Menurut James, tingginya buta aksara di Papua menyebabkan angka kemiskinan yang tinggi di sana dan kasus-kasus yang lain, seperti kematian anak-anak di Kabupaten Asmat, Kabupaten Yahukimo, dan beberapa tempat di Papua.
Menurut James, kondisi Papua saat ini kondusif dan keamanan bagi siswa dan tenaga pengajar di Papua tetap terjamin.
Dia menambahkan kasus penembakan pekerja proyek di Kabupaten Nduga tidak mempengaruhi sektor pendidikan di Papua.
Direktur Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Enang Ahmadi mengatakan, penguatan sumber daya manusia di Papua melalui pendidikan karakter begitu penting dan mendesak, terutama di level SMP, untuk menumbuhkan bakat minat dan nationalisme yang kuat.

Enang mengusulkan pengembangan pendidikan asrama di Papua, karena di asrama, guru memiliki waktu yang lebih banyak untuk menumbuhkan karakter anak-anak, termasuk kemandirian dan nilai-nilai gotong royong. "Kemudian yang kedua, dengan asrama hubungan antara guru dan anak-anak akan sangat dekat.
Kemudian yang ketiga, pengendalian dan pengawasan guru terhadap anak-anak akan lebih optimal di asrama, terutama penguatan melalui ekstrakurikuler yang sangat penting untuk menumbuhkan karakter, bakat, minat dan prestasi anak-anak sehingga mereka bisa menjadi bintang,” ujar Enang.
Sebelumnya, diadakan diskusi terpumpun mitra pembangunan dan aktivis pendidikan di Papua yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan swasta yang peduli terhadap pendidikan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, seperti BP Indonesia, PT Freeport Indonesia, Petrogas dan Medco Foundation.

Sejumlah yayasan juga turut hadir Terutama SMK YAMEWA PANIAI seperti Yayasan Kitong Bisa, Yayasan Wahana Visi Indonesia, Yayasan Nusantara Sejati, Yayasan Pelangi, Yayasan Alirena, dan Yayasan Papua Harapan. (ant)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMEKARANG PROVINSI PAPUA TENGAH "Laporan terakhir ada 288 usulan baru. Termasuk provinsi PAPUA TENGAH

Puisi ibu dan cinta

SUBER DAYA MANUSIA KAB. PANIAI